KEMUNDURAN MUTU IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) SEGAR DI PASAR MODERN DAN TRADISIONAL KOTA PEKANBARU
Abstract
ABSTRAK
Ikan merupakan bahan pangan yang mudah rusak, sehingga diperlukan cara penanganan yang tepat untuk menjaga kesegaran ikan sejak ikan ditangkap tanpa menggunakan bahan pengawet yang berbahaya. Penerapan prinsip penanganan ikan segar dengan rantai dingin merupakan salah satu cara mempertahankan suhu ikan menggunakan es yang ditambahkan selama proses distribusi dan pemasaran tanpa penambahan bahan pengawet kimia yang berbahaya., baik itu di pasar tradisional maupun pasar modern. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan perbedaan kemunduran mutu serta mengetahui kandungan formalin ikan tongkol segar di pasar modern dan tradisional Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode survey dan observasi langsung ke pasar modern dan tradisional.Parameter yang diuji adalah analisis formalin, uji ALT dan Escherichia coli. Berdasarkan hasil penelitian tidak terdapat kandungan formalin pada ikan tongkol segar yang berasal dari pasar modern dan tradisional Kota Pekanbaru periode Juni 2017. Pada uji ALT ikan tongkol segar jika dilihat dari rerata, hasil uji yang diperoleh pada pasar modern pukul 08.00 sebanyak 2,7 x 105 koloni/gr, pukul 13.00 sebanyak 3,7 x 105 koloni/gr dan pukul 18.00 sebanyak 4,5 x 105 koloni/gr sedangkan pada pasar tradisional hasil yang diperoleh pada pengambilan sampel pukul 06.00 sebanyak 1,2 x 105 koloni/gr, pukul 08.00 sebanyak 2,7 x 105 koloni/gr dan pukul 10.00 sebanyak 4,6 x 105 koloni/gr. Sementara itu, Escherichia coli diindikasikan negatif pada ikan yang dijajakan di kedua macam pasar tersebut.
Kata Kunci: Euthynnus affinis, kemunduran mutu, pasar modern, pasar tradisional
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.