FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN RANGSANG PESISIR KEPULAUAN MERANTI
Abstract
Stunting adalah anak balita yang PB/U atau TB/U memiliki nilai z-score kurang dari -2SD dan kurang dari -3SD. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Rangsang Pesisir Kepulauan Meranti. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling terdiri 70 responden seluruh ibu yang memiliki balita stunting.alat ukur yang digunakan alah kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan realibilitas. Analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Penelitian faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pengetahuan ibu (p = 0,003) yang artinya terdapat hubungan dengan kondisi balita stunting pendek dan sangat pendek, pemberian ASI (p = 0,524) yang artinya tidak terdapat hubungan dengan kondisi balita stunting sangat pendek dan pendek, riwayat pemberian MPASI (p = 0,516) yang artinya tidak terdapat hubungan dengan kondisi stunting balita pendek dan sangat pendek, dan pendapatan keluarga perbulan ( p = 0,325) yang artinya tidak terdapat hubungan kondisi ekonomi keluarga dengan kondisi stunting balita pendek dan sangat pendek. Pengetahuan ibu merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi stunting pada balita sehingga di harapkan kepeada ibu lebih meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap nurtisi yang diberika kepada anak sehingga dapat mengurangi resiko kejadian stunting pada balita.
Kata kunci : pendapatan, pemberian ASI, riwayat MPASI, stuntingFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.