STRATEGI KOMUNIKASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU DALAM PENCAPAIAN RIAU SEBAGAI PUSAT KEBUDAYAAN MELAYU DI ASIA TENGGARA TAHUN 2020

Mega Purnamasari, Evawani Elysa Lubis

Abstract


Provinsi Riau sebagai wilayah yang kental dan memiliki rekam historis yang kuat akan budaya Melayu bertekad untuk dapat menjaga eksistensi kebudayaan Melayu dan sekaligus memiliki visi untuk menjadikan Riau sebagai Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. Hal penting yang harus dilakukan adalah bagaimana agar budaya Melayu dapat menjadi sebuah identitas yang melekat kuat di masyarakat. Upaya ini tentunya tidak terlepas dari adanya bentuk strategi komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunikator, mengenali sasaran komunikasi, pengkajian tujuan pesan komunikasi, serta pemanfaatan media oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau dalam pencapaian Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara tahun 2020.
Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan penyajian analisis data secara deskriptif dan menggunakan teori komunikasi Harold D. Laswell. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive yang terdiri atas Kepala Bidang Nilai Budaya, Seksi Pengembangan Budaya, dan Staf Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, serta 1 orang tokoh budaya Melayu dan 1 orang tokoh kesenian budaya Melayu. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model data interaktif Miles dan Huberman. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data meliputi triangulasi dan kecukupan referensi.
Hasil penelitian menunjukkan pertama, peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau selaku komunikator adalah bertanggung jawab dalam penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian keanekaragaman dan kearifan lokal pada bidang kebudayaan Melayu (Renstra), serta turut melibatkan berbagai pihak yang berkompeten dan berpengaruh dalam kebudayaan Melayu. Kedua, khalayak yang menjadi target sasaran terdiri atas Pemerintah, masyarakat Riau dari berbagai kalangan, serta masyarakat di luar wilayah Provinsi Riau. Ketiga, pesan yang disampaikan secara garis besar terdiri atas materi berupa usulan dan masukan mengenai program yang akan dilakukan dalam pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya Melayu, serta hal-hal yang memang berkaitan dan memperlihatkan aspek-aspek kebudayaan Melayu. Keempat, media yang digunakan terdiri atas media komunikasi tatap muka langsung dan media komunikasi tidak langsung termasuk juga menggunakan media massa yaitu brosur, baliho, serta dimuatnya hasil liputan kegiatan yang

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.